Jumat, 5 September 2008 kami berkesempatan pergi ke Tuban. Ada sedikit pekerjaan mendisain interior Hotel Basra Tuban. Untuk itu saya harus survey ke objek2 wisata di Tuban untuk menambah wawasan sebagai acuan dalam penciptaan elemen estetis interior Hotel tersebut. Kebetulan sekali saya hobbi travelling, picnic and jalan2, sehingga kesempatan ini tidak saya sia2kan. Diantar office boy Hotel Basra (mas Didik) saya beserta suami, kedua anak saya (Reza dan Fahmi) serta Anang (teman saya di Pasca ISI) keliling2 objek Wisata di Tuban.
Di Tuban banyak terdapat objek wisata, seperti: Pantai Tuban, Goa Akbar, Makam Sunan Bonang, Pemandian, Klenteng Kiam Sing Bio, Mesjid Agung Tuban dan sebagainya. Sayang sekali karena waktu yang sangat singkat ( kami hanya sehari disana), kami hanya sempat mengunjungi Klenteng Kiam Sing Bio dan Pantai Tuban serta melintas di depan Masjid Agung Tuban nan megah.
Klenteng Kiam Sing Bio merupakan Klenteng terbesar di Asia (katanya) dan merupakan satu2nya klenteng yang berhadapan langsung dengan laut utara (paling ideal katanya). Tidak heran memang karena dulu pelabuhan Tuban merupakan pelabuhan tempat mendaratnya laskar Mongol yang pertama kali ke tanah Jawa.
Klenteng ini berada di atas lahan yang luaaas sekali (berhektar-hektar) dan kini sedang dibangun pagoda tertinggi di Asia (tapi sekarang baru lantai 4). Wah hebat banget. Interior dan hiasan dekoratifnya indah sekali, khas dengan corporate colornya orang China yakni merah dan kuning ngejrenk plus lampion2nya yang bagus2..banget.Hebat abiizz pokoknya.
Tiba di pantai Tuban hari telah senja menjelang buka puasa sehingga kami langsung disambut nuansa sunset yang temaram dan indah. Perahu2 nelayan tumpah ruah disana, pantai yang dangkal sangat aman hingga berkilo meter untuk bermain air. Pantai Utara memang aman dan konon bebas Tsunami.
Tak terasa hampir magrib, perut sudah keroncongan minta buka puasa. Segera kami balik ke Hotel untuk buka puasa sembari lewat Mesjid Agung Tuban yang cantik dan anggun. Sayang kami cuma lewat saja. Tanggal 20 September 2008 kami harus ke Tuban lagi untuk presentasi desain. Semoga kami berkesempatan piknik ke objek2 wisata lainnya.
Di Tuban banyak terdapat objek wisata, seperti: Pantai Tuban, Goa Akbar, Makam Sunan Bonang, Pemandian, Klenteng Kiam Sing Bio, Mesjid Agung Tuban dan sebagainya. Sayang sekali karena waktu yang sangat singkat ( kami hanya sehari disana), kami hanya sempat mengunjungi Klenteng Kiam Sing Bio dan Pantai Tuban serta melintas di depan Masjid Agung Tuban nan megah.
Klenteng Kiam Sing Bio merupakan Klenteng terbesar di Asia (katanya) dan merupakan satu2nya klenteng yang berhadapan langsung dengan laut utara (paling ideal katanya). Tidak heran memang karena dulu pelabuhan Tuban merupakan pelabuhan tempat mendaratnya laskar Mongol yang pertama kali ke tanah Jawa.
Klenteng ini berada di atas lahan yang luaaas sekali (berhektar-hektar) dan kini sedang dibangun pagoda tertinggi di Asia (tapi sekarang baru lantai 4). Wah hebat banget. Interior dan hiasan dekoratifnya indah sekali, khas dengan corporate colornya orang China yakni merah dan kuning ngejrenk plus lampion2nya yang bagus2..banget.Hebat abiizz pokoknya.
Tiba di pantai Tuban hari telah senja menjelang buka puasa sehingga kami langsung disambut nuansa sunset yang temaram dan indah. Perahu2 nelayan tumpah ruah disana, pantai yang dangkal sangat aman hingga berkilo meter untuk bermain air. Pantai Utara memang aman dan konon bebas Tsunami.
Tak terasa hampir magrib, perut sudah keroncongan minta buka puasa. Segera kami balik ke Hotel untuk buka puasa sembari lewat Mesjid Agung Tuban yang cantik dan anggun. Sayang kami cuma lewat saja. Tanggal 20 September 2008 kami harus ke Tuban lagi untuk presentasi desain. Semoga kami berkesempatan piknik ke objek2 wisata lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar